Aku bukan seorang foto model,
Hanya hobby ku saja gemar foto…
Aku bukan seorang penyanyi atau vocalist band,
Suara ku juga fals namun suka bernyanyi…
Aku pun bukan seorang dancer,
Tapi aku sedikit bisa dan memang menyukai menari…
Tak banyak ku cipta puisi…
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada
Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya…bahkan bukan pula sesosok yang kau damba
Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur…
Bukan pula ku takabur…
Hanya saja aku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia dan dirinya…atau dengan siapa saja
Yang membuatku terluka…
Rabu, 22 Januari 2014
Sabtu, 18 Januari 2014
Macam-macam Peta
Macam-macam PETA
Peta merupakan sumber informasi. Sehingga dengan adanya peta seharusnya
orang menjadi lebih mengerti sebelum mendapatkan peta. Peta yang kurang
baik adalah kurang komunikatif, kurang teliti, kurang penjelasan.
Fungsi Peta :
- Memperlihatkan posisi (baik posisi horisontal maupun vertikal dari suatu tempat)
- Memperlihatkan ukuran
- Memperlihatkan bentuk
- Menghimpun dan menseleksi
Kegunaan Peta:
- Perencanaan perletakan bangunan-bangunan fisik
- Perencanaan perletakan mesin-mesin/ alat-alat berat
- Perencanaan pematokan(staking out;uit zett)
- Hitungan galian dan timbunan tanah
Secara umum peta dibagi atas beberapa klasifikasi, sebagai berikut :
Berdasarkan Sumber Datanya
1. Peta Induk (Basic Map)
Peta
induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta
induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi,
sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta
dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta
lainnya.
2. Peta Turunan (Derived Map)
Peta
turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah
ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan
ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.
Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
1. a. Peta Umum
Peta
umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan
bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan
keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi
3, sebagai berikut.
1). Peta topografi
peta
yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya.
Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk
garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
2). Peta chorografi,
peta
yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat
umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
Kumpulan Peta Dalam Atlas sebagian besar termasuk dalam kategori peta Chorografi
3). Peta dunia
peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
b. Peta Tematik
Peta
tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu /
khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek
wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Berdasarkan Macamnya
Peta Garis
Peta
garis didapat dari survei lapangan yaitu pengukuran di lapangan yang
selanjutnya dihitung dan terakhir disajikan dalam bentuk plotting pada
kertas, kalkir ataupun pada drafting film.
Peta Foto
Peta foto didapat dari survei udara yaitu melakukan pemotretan lewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametris
Berdasarkan Skalanya
a. Peta Kadaster/Peta Teknik
Peta
Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta
kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan
teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan
sebagainya.
b. Peta Skala Besar
Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c. Peta Skala Sedang
Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d. Peta Skala Kecil
Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e. Peta Geografi/Peta Dunia
Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Berdasarkan Bentuknya
a. Peta Stasioner
Peta
Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat
relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta
jenis tanah
b. Peta Dinamis
Peta
Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat
selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta
sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.
5. Berdasar Tujuannya
a. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
b. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
c. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
d. Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya: peta museum, peta rute bus.
e. Peta Navigasi
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.
f. Peta Aplikasi (Technical Application Map)
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
g. Peta Perencanaan (Planning Map)
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.
Pengertian Peta,jenis,macam,bentuk,warna,dan Syarat membuat peta,Atlas atau globe/bola bumi-bahas pelajaran Geografi
Pengertian Peta - Jenis, Macam, Bentuk, Warna, dan Syarat Membuat Peta, Atlas atau Globe / Bola Bumi - Bahas Pelajaran Geografi
A. Arti, Pengertian atau Definisi Peta
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat.
B. Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.
C. Pembagian Peta
1. Peta Luas
Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dsb.
2. Peta Sempit
Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.
D. Bentuk Lain Dari Peta
1. Atlas
Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.
2. Globe
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.
E. Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta
1. Warna Laut
- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian
- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian
- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian
- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian
- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian
- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian
2. Warna Darat
- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman
- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman
- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman
- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman
- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman
F. Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll
4. garis pinggir peta
5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll
G. Jenis Skala Pada Peta
Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.
1. Skala angka / skala pecahan
Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.
2. Skala Satuan
Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.
3. Skala Garis
Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.
H. Proyeksi Pada Peta
Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam bentuk peta. Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :
1. Proyeksi Mercator
2. Proyeksi Silinder
3. Proyeksi Mollowide
4. Proyeksi Kerucut
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat.
B. Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.
C. Pembagian Peta
1. Peta Luas
Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dsb.
2. Peta Sempit
Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.
D. Bentuk Lain Dari Peta
1. Atlas
Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.
2. Globe
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.
E. Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta
1. Warna Laut
- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian
- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian
- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian
- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian
- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian
- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian
2. Warna Darat
- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman
- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman
- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman
- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman
- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman
F. Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll
4. garis pinggir peta
5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll
G. Jenis Skala Pada Peta
Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.
1. Skala angka / skala pecahan
Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.
2. Skala Satuan
Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.
3. Skala Garis
Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.
H. Proyeksi Pada Peta
Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam bentuk peta. Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :
1. Proyeksi Mercator
2. Proyeksi Silinder
3. Proyeksi Mollowide
4. Proyeksi Kerucut
Pengertian Peta
Pengertian Peta
Peta
adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil,
sebagaimana kenampakannya dari atas dan dilengkapi dengan tulisan,
skala, mata angin, dan simbol-simbol. Dengan kata lain, peta adalah
gambaran konvensional permukaan bumi atau gambaran permukaan bumi yang
diperkecil dengan skala. Supaya dapat dipahami oleh pengguna/pembaca,
maka peta harus diberi tulisan dan simbol-simbol.
Dalam
penggambaran permukaan bumi ke dalam peta, dipergunakan sistem
transformasi dari bidang lengkung (permuakaan bumi) menuju bidang datar
(gambar peta). Untuk mempelajari seluk beluk penggambaran permukaan bumi
ada pengetahuan khusus yang mempelajarinya yang dinamakan kartografi.
Orang yang ahli dalam bidang perpetaan disebut kartograf atau
kartografer.
Fungsi dan tujuan pembuatan Peta
Peta mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, antara lain untuk:
- Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi;
- Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi;
- Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, negara, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta;
- Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
- Komunikasi informasi ruang;
- Menyimpan informasi;
- Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan;
- Membantu dalam pembuatan suatu desain, misalnya desain jalan;
- Analisis data spasial, misalnya perhitungan volume.
Macam-macam Peta
Macam-macam peta dapat ditinjau dari jenis, skala, isi, tujuannya.
Ditinjau dari jenisnya
Ditinjau
dari jenisnya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta
garis. Peta foto ialah peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau
ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta garis
ialah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk
titik, garis, dan luasan.
Ditinjau dari skalanya
Berdasarkan skalanya, peta dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:
- Peta kadaster, berskala 1:100 s/d 1:5.000. Peta semacam ini terdapat di Departemen Dalam Negeri yang dipakai untuk menggambarkan peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah.
- Peta skala besar, berskala 1:5.000 s/d 1:250.000. Peta yang skalanya besar dipergunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif sempit misalnya: peta provinsi DIY.
- Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000. Peta berskala ini dipergunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas, misalnya peta regional Jawa Tengah, peta Provinsi Maluku, dan seterusnya.
- Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000. Skala seperti ini dipergunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang cukup luas biasanya berupa negara, misalnya peta Republik Indonesia Tahun 2000.
- Peta skala geografis, berskala lebih kecil dari 1 : 1.000.000, biasanya dipergunakan untuk menggambarkan kelompok negara, benua, atau dunia.
Ditinjau dari informasinya
· Peta Umum/Peta Ikhtisar.
Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam
suatu daerah. Di dalam peta umum terdapat antara lain sungai, sawah,
tempat pemukiman, jalur jalan raya, jalaur jalan kereta apai, dan
sebagainya.
· Peta
Khusus/Peta Tematik. Peta khusus adalah peta yang menggambarkan
kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi saja. Contoh peta
tematik adalah sebagai berikut.
Ø Peta kepadatan penduduk.
Ø Peta kriminalitas.
Ø Peta geologi.
Ø Peta air tanah.
Ø Peta irigasi.
Ø Peta transportasi.
Ø Peta lokasi.
Ø Peta arkeolog.
Ø Peta isohyet.
Ø Peta tanah.
Ø Peta penggunaan lahan.
Pada
beberapa jenis peta yang menggambarkan tema tertentu (peta tematik)
biasanya dilengkapi dengan data-data yang menyangkut unsur-unsur
geografi seperti:
· Luas wilayah keseluruhan dan bagian-bagiannya
· Lokasi suatu wilayah termasuk batas-batas administrasi
· Letak, jarak, dan arah suatu tempat dengan tempat lainnya
· Penyebaran macam-macam sumber daya alam
· Penyebaran sosial, ekonomi, budaya manusia
· Kenampakan alam/fisis permukaan bumi atau data spesifik lainnya
:) Pengertian,Jenis,Fungsi Pembuatan Dan tujuan Pembuatan Peta :)
PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI PEMBUATAN DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA
PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI PEMBUATAN DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA
A. Pengertian,
Macam, Fungsi Pembuatan, dan Tujuan Pembuatan Peta
1. Pengertian Peta
Di bawah ini definisi dari beberapa ahli mengenai pengertian peta, antara lain :
1. Pengertian Peta
Di bawah ini definisi dari beberapa ahli mengenai pengertian peta, antara lain :
a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta dalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatau bidang datar dan diperkecil/diskalakan
b. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
c. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan muka bumi kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai penjelas.
d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan bagi tahapan dan tingkatan pembangunan
Jadi secara umum pengertian peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar dengan skala dan sistem proyeksi tertentu.
Peta dalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatau bidang datar dan diperkecil/diskalakan
b. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
c. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan muka bumi kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai penjelas.
d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan bagi tahapan dan tingkatan pembangunan
Jadi secara umum pengertian peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar dengan skala dan sistem proyeksi tertentu.
2. Macam-macam Peta
a. Bedasarkan jenisnya
1. Peta foto : Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi garis kontur, nama dan legenda
2. Peta garis : peta yang mnyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan tulisan
b. Bedasarkan sumber datanya
1. Peta induk (Basic map) : Peta yang dihasilkan dari survey langsung dilapangan
2. Peta turunan (Derived map) : Peta yang dibuat bedasarkan acuan pada peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survey langsung kelapangan.
c. Bedasarkan isi data yang disajikan
1. Peta umum : Peta yamg menggambarkan semua unsur topografi permukaan bumi, baik unsur alam atau unsur buatan manusia.
Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :
a. Peta topografi : peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Digambarkan dengan dalam bentuk garis kontur: garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi yang memiliki ketinggian sama
b. Peta chorografi ; peta yang menggambarkan
seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala
sedang. Contoh : Atlas
c. Peta dunia : peta umum dengan skala kecil dengan
cakupan yang sangat luas
2. Peta khusus/Tematik : peta menggambarkan informasi dengan tema tertentu.
Misal : peta curah hujan, peta geologi, peta kepadatan penduduk dll.
d. Bedasarkan skalanya
1. Peta kadaster /peta teknik (peta dengan skala 1:100-1:5.000)
2. Peta skala besar (peta dengan skala 1:5.000-1:250.000)
3. Peta skala sedang (peta dengan skala 1:250.000-1:500.000)
4. Peta skala kecil (peta dengan skala 1:500.000-1:1.000.000)
5. Peta geografis/peta dunia (peta dengan skala lebih dari 1:1.000.000)
3. Fungsi Pembuatan Peta
a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif dipermukaan bumi
b. Menyajikan data tentang suatu daerah
c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
d. Memperlihatkan ukuran luas daerah dan jarak-jarak dipermukaan bumi
4. Tujuan Pembuatan Peta
a. Membantu suatu pekerjaan
b. Analisis data spasial, misal volume
c. Menyimpan informasi
d. Membantu
dalam pembuatan suatu desain c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
d. Memperlihatkan ukuran luas daerah dan jarak-jarak dipermukaan bumi
4. Tujuan Pembuatan Peta
a. Membantu suatu pekerjaan
b. Analisis data spasial, misal volume
c. Menyimpan informasi
e. Komunikasi informasi ruang
Definisi Peta
DEFINISI PETA
Definisi Peta
Berbagai macam definisi atau pengertian
peta dari berbagai sumber, diantaranya yaitu :
Peta merupakan
penyajian grafis bentuk ruang dan hubungan keruangan antara berbagai perwujudan
yang diwakili (Kals, 1983).
Peta merupakan
bidang datar dan obyek yang digambarkan pada peta umumnya
terletak pada permukaan bumi, sehingga digunakan skala dan sistem proyeksi
untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
Peta adalah
alat penting dalam perencanaan lingkungan. Sedikitnya ada tiga alasan sebagai
berikut:
(1) peta sebagai
penyimpanan data
(2) peta sebagai
alat analisis
(3) peta dapat
menyampaikan informasi kepada pengguna (users).
Peta adalah penggambaran dua
dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang
diproyeksikan dengan perbandingan atau skala tertentu.
Peta geologi lingkungan
PENGETAHUAN PETA
a. Peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi atau gambar geografi
diatas bidang datar dengan ukuran kecil bersifat selektif serta yang dapat dipertanggungjawabkan
secara matematis maupun secara visual.
b. Macam-macam peta :
1. Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan posisi vertikal dan horizontal tanda-
medan yang tidak dapat bergerak di atas
permukaan bumi. Isi peta tersebut mencakup
empat hal , yaitu :
a) Relief ( bentuk muka bumi )
b) Perairan ( sungai, danau, sawah )
c) Tumbuh- tumbuhan ( semak, bambu, kelapa,
dll )
d) Hasil budaya manusia ( bangunan, jalan
raya, rel KA, kuburan , dll )
Peta Topografi
dapat digolongkan sbb :
a) Berdasarkan skala, peta topografi
dibagi :
1) Skala Besar ( 1 : 1000 s.d 1 : 25.000 )
2) Skala Menengah ( 1 : 50.000 s.d 1 : 250.000
)
3) Skala Kecil ( 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
dan yg lebih kecil lagi )
b) Berdasarkan Kenampakan :
1) Peta Garis
2) Peta Foto
c) Berdasarkan tingkat ketelitian
1) Peta topografi sistimatis
2) Peta bagan tofografi
3) Bagan Tofografi
4) Bagan Pemandangan
5) Oleat Medan
d) Berdasarkan Proyeksinya
1) Proyeksi bidang datar
2) Proyeksi kerucut
3) Proyeksi silinder atau tabung
2. Peta Tematik adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua
tema khusus, biasanya
disusun berdasarkan data statistik.
Macam Peta Tematik :
a) Peta Penerbangan, yaitu peta yang
menggambarkan rute jalur penerbangan.
b) Peta Administrasi, yaitu peta yang
didalamnya yang berisi tanda-tanda yang hanya
untuk memperlihatkan perbedaan wilayah.
c) Peta Curah Hujan.
d) Peta Penyebaran Penduduk.
c. Perpetaan di Indonesia.
1. Sistim Grid Peta Topografi di Indonesia.
a) Sistim Kilometer Fiktif.
1) Peta-peta topografi dalam proyeksi Polyder
menggunakan sistim kilometer fiktif
, khususnya pada peta-peta topografi daerah Jawa dan Madura.
Daerah tersebut di
bagi menjadi kotak-kotak seluas 20 menit x 20
menit yang disebut satu satuan
proyeksi yang dilalui paralel baku dengan
warna grid hitam.
2) Jumlah garis fiktif tergantung dari kedar peta, dimana ;
Kedar 1 : 100.000 jumlah garis 36 x 36 ( 20
menit dibagi 36 bagian )
Kedar 1 : 50.000 jumlah garis 18 x 18 ( 10 menit dibagi 18 bagian )
Kedar 1 : 25.000 jumlah garis 9 x 9 ( 5 menit
dibagi 9 bagian )
3) Karena panjang satu sisi satu kotak 20
menit x 20 menit dibagi rata menjadi
36 bagian, maka panjang sisi sebenarnya lebih
dari 36 km, sehingga satu bagian akan
lebih panjang dari 1 km sebenarnya.
4) Perbedaan panjang sekitar 24 m, untuk
mendapatkan jarak sebenarnya, maka
ukuran jarak medan di peta harus
dikoreksi dengan angka koreksi yang terdapat
pada sisi kiri keterangan tepi peta. Cara menghitungnya kilometer
fiktif dikurangi
angka koreksi kilometer sebenarnya sehingga
mendapatkan kilometer sebenarnya
dilapangan.
b) Sistim Grid Inggris. digunakan pada peta-peta topografi cetakan lama, pemakaian
sistim grid Inggris digunakan pada peta proyeksi
LCO, dimana wilayah Indonesia dibagi
menjadi tiga wilayah / zone, yaitu ;
1) Wilayah Katulistiwa ( zone equator ), meliputi Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi,
Maluku bagian utara dan Irian tengah.
2) Wilayah Selatan (southern zone), meliputi Jawa, Nusa
Tenggara, Kepulauan Kai
dan Aru.
3) Wilayah New Guini Selatan ( Zone Irian Selatan ), meliputi selatan
Pulau Irian.
c) Sistim Grid Universal
Transverse Mercator ( UTM )
1) Dipasang pada bagian dunia antara 80o LS
sampai 84o LU. dan dipasang diatas
peta dengan
proyeksi TM.
2) Dimana dunia dibagi dalam 60 buah zone yang
masing-masing zone sebesar 6
derajat.
2. Penomoran Lembar Peta Topografi Indonesia.
a) LCO
1) Indonesia dibagi dalam beberapa Lembar
Bagian Derajat ( LBD )
2) Dari kiri ke kanan ( dari Barat ke Timur )
mulai dari kedudukan 12o barat
Meredian Nol Jakarta dengan angka arab dari 1 s.d 139.
3) Letak Meredian Nol Jakarta 106o 48'27,79''
BT
4) Dari atas ke bawah ( utara ke selatan )
mulai kedudukan 6o LU dengan angka
romawi dari I s.d LI ( 11o LS )
5) Letak wilayah Indonesia
(a) Batas Barat 94o 40' BT
(b) Batas Timur 141o BT
(c) Batas Utara 6o LU
(d) Batas atas Selatan 11o LS
b) UTM
1) Batas wilayah Indonesia yang dipetakan
adalah :
94o 30' BT s.d 141o BT (= 46o 30')
6o LU s.d 11o LS ( 18 derajat )
2) Tetapi dalam penomoran peta-peta UTM daerah yang dipetakan meliputi
94o 30' BT s.d 141o BT dan 6o LU s.d 12o LS ,
hal tersebut di maksud
bukan untuk merubah batas wil Indonesia,
tetapi hanya sekedar mempermudah
pembuatan nomor peta. Komponen - Komponen Peta
Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.
Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen
peta antara lain sebagai
berikut:
1. Judul peta
Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi
atau
gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta.
Judul peta
merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan
isi peta, pasti
seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.
2.Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
simbol-simbol beserta artiny. Legenda biasanya terletak di
bagian pojok
kiri bawah peta.
3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2
km jarak sebenarnya.
4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan
obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat
yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2
km jarak sebenarnya.
4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan
obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat
yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi
kekeliruan arah.
6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang
merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan
garis dari utara ke selatan.
7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
untuk menunjukkan batas peta tersebut.
8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
tidak untuk digunakan saat ini.
9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena
letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset
peta disebut juga peta sisipan.
10. Tata warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk
menunjukkan wilayah perairan.
Untuk memperjelas tentang komponen-komponen peta perhatikan
gambar peta berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)