Rabu, 22 Januari 2014

My Puisi

Aku bukan seorang foto model,
Hanya hobby ku saja gemar foto…
Aku bukan seorang penyanyi atau vocalist band,
Suara ku juga fals namun suka bernyanyi…
Aku pun bukan seorang dancer,
Tapi aku sedikit bisa dan memang menyukai menari…

Tak banyak ku cipta puisi…
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada

Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya…bahkan bukan pula sesosok yang kau damba

Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur…
Bukan pula ku takabur…

Hanya saja aku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia dan dirinya…atau dengan siapa saja
Yang membuatku terluka…

Sabtu, 18 Januari 2014

Macam-macam Peta


Peta merupakan sumber informasi. Sehingga dengan adanya peta seharusnya orang menjadi lebih mengerti sebelum mendapatkan peta. Peta yang kurang baik adalah kurang komunikatif, kurang teliti, kurang penjelasan.
Fungsi Peta :
  • Memperlihatkan posisi (baik posisi horisontal maupun vertikal dari suatu tempat)
  • Memperlihatkan ukuran
  • Memperlihatkan bentuk
  • Menghimpun dan menseleksi
Kegunaan Peta:
  • Perencanaan perletakan bangunan-bangunan fisik
  • Perencanaan perletakan mesin-mesin/ alat-alat berat
  • Perencanaan pematokan(staking out;uit zett)
  • Hitungan galian dan timbunan tanah
Secara umum peta dibagi atas beberapa klasifikasi, sebagai berikut :
Berdasarkan Sumber Datanya 
 1.    Peta Induk (Basic Map)
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
  
2.      Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.
 
Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

1.      a.  Peta Umum
Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut.
1). Peta topografi
peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
2). Peta chorografi,
peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
Kumpulan Peta Dalam Atlas sebagian besar termasuk dalam kategori peta Chorografi
3). Peta dunia
peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
b. Peta Tematik
Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Berdasarkan Macamnya
Peta Garis
Peta garis didapat dari survei lapangan yaitu pengukuran di lapangan yang selanjutnya  dihitung dan terakhir disajikan dalam bentuk plotting pada kertas, kalkir ataupun pada drafting film.
Peta Foto
Peta foto didapat dari survei udara yaitu melakukan pemotretan lewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametris
 
Berdasarkan Skalanya
a. Peta Kadaster/Peta Teknik
Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.
b. Peta Skala Besar
Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c. Peta Skala Sedang
Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d. Peta Skala Kecil
Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e. Peta Geografi/Peta Dunia
Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Berdasarkan Bentuknya
a. Peta Stasioner
Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah
b. Peta Dinamis
Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.
5. Berdasar Tujuannya
a. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
b. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
c. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
d. Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya: peta museum, peta rute bus.
e. Peta Navigasi
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.
f. Peta Aplikasi (Technical Application Map)
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
g. Peta Perencanaan (Planning Map)
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.

Pengertian Peta,jenis,macam,bentuk,warna,dan Syarat membuat peta,Atlas atau globe/bola bumi-bahas pelajaran Geografi

Pengertian Peta - Jenis, Macam, Bentuk, Warna, dan Syarat Membuat Peta, Atlas atau Globe / Bola Bumi - Bahas Pelajaran Geografi

A. Arti, Pengertian atau Definisi Peta

Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat.

B. Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta

Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.

C. Pembagian Peta

1. Peta Luas
Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dsb.
2. Peta Sempit
Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.

D. Bentuk Lain Dari Peta

1. Atlas
Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.
2. Globe
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.

E. Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta

1. Warna Laut
- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian
- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian
- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian
- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian
- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian
- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian

2. Warna Darat
- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman
- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman
- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman
- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman
- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman

F. Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta

1. Judul peta
2. Skala peta
3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll
4. garis pinggir peta
5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll

G. Jenis Skala Pada Peta

Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.

1. Skala angka / skala pecahan
Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.
2. Skala Satuan
Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.
3. Skala Garis
Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.

H. Proyeksi Pada Peta

Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam bentuk peta. Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :
1. Proyeksi Mercator
2. Proyeksi Silinder
3. Proyeksi Mollowide
4. Proyeksi Kerucut

Pengertian Peta








Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil, sebagaimana kenampakannya dari atas dan dilengkapi dengan tulisan, skala, mata angin, dan simbol-simbol. Dengan kata lain, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi atau gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala. Supaya dapat dipahami oleh pengguna/pembaca, maka peta harus diberi tulisan dan simbol-simbol.
Dalam penggambaran permukaan bumi ke dalam peta, dipergunakan sistem transformasi dari bidang lengkung (permuakaan bumi) menuju bidang datar (gambar peta). Untuk mempelajari seluk beluk penggambaran permukaan bumi ada pengetahuan khusus yang mempelajarinya yang dinamakan kartografi. Orang yang ahli dalam bidang perpetaan disebut kartograf atau kartografer.
Fungsi dan tujuan pembuatan Peta
Peta mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, antara lain untuk:
  • Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi;
  • Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi;
  • Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, negara, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta;
  • Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
  • Komunikasi informasi ruang;
  • Menyimpan informasi;
  • Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan;
  • Membantu dalam pembuatan suatu desain, misalnya desain jalan;
  • Analisis data spasial, misalnya perhitungan volume.
Macam-macam Peta
Macam-macam peta dapat ditinjau dari jenis, skala, isi, tujuannya.
Ditinjau dari jenisnya
Ditinjau dari jenisnya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis. Peta foto ialah peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta garis ialah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
Ditinjau dari skalanya
Berdasarkan skalanya, peta dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:
  • Peta kadaster, berskala 1:100 s/d 1:5.000. Peta semacam ini terdapat di Departemen Dalam Negeri yang dipakai untuk menggambarkan peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah.
  • Peta skala besar, berskala 1:5.000 s/d 1:250.000. Peta yang skalanya besar dipergunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif sempit misalnya: peta provinsi DIY.
  • Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000. Peta berskala ini dipergunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas, misalnya peta regional Jawa Tengah, peta Provinsi Maluku, dan seterusnya.
  • Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000. Skala seperti ini dipergunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang cukup luas biasanya berupa negara, misalnya peta Republik Indonesia Tahun 2000.
  • Peta skala geografis, berskala lebih kecil dari 1 : 1.000.000, biasanya dipergunakan untuk menggambarkan kelompok negara, benua, atau dunia.
Ditinjau dari informasinya
· Peta Umum/Peta Ikhtisar. Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah. Di dalam peta umum terdapat antara lain sungai, sawah, tempat pemukiman, jalur jalan raya, jalaur jalan kereta apai, dan sebagainya.
· Peta Khusus/Peta Tematik. Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi saja. Contoh peta tematik adalah sebagai berikut.
Ø Peta kepadatan penduduk.
Ø Peta kriminalitas.
Ø Peta geologi.
Ø Peta air tanah.
Ø Peta irigasi.
Ø Peta transportasi.
Ø Peta lokasi.
Ø Peta arkeolog.
Ø Peta isohyet.
Ø Peta tanah.
Ø Peta penggunaan lahan.
Pada beberapa jenis peta yang menggambarkan tema tertentu (peta tematik) biasanya dilengkapi dengan data-data yang menyangkut unsur-unsur geografi seperti:
· Luas wilayah keseluruhan dan bagian-bagiannya
· Lokasi suatu wilayah termasuk batas-batas administrasi
· Letak, jarak, dan arah suatu tempat dengan tempat lainnya
· Penyebaran macam-macam sumber daya alam
· Penyebaran sosial, ekonomi, budaya manusia
· Kenampakan alam/fisis permukaan bumi atau data spesifik lainnya

:) Pengertian,Jenis,Fungsi Pembuatan Dan tujuan Pembuatan Peta :)

PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI PEMBUATAN DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA

PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI PEMBUATAN DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA
A. Pengertian, Macam, Fungsi Pembuatan, dan Tujuan Pembuatan Peta

1.
Pengertian Peta
   Di bawah ini definisi dari beberapa ahli mengenai pengertian peta, antara lain :
   a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
      Peta dalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang     ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatau bidang datar dan diperkecil/diskalakan

   b.
Menurut Aryono Prihandito (1988)
      Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.

   c.
Menurut Erwin Raisz (1948)
      Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan muka bumi kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai penjelas.

   d.
Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
      Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan bagi tahapan dan tingkatan pembangunan
     Jadi secara umum pengertian peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar dengan skala dan sistem proyeksi tertentu. 

2.
Macam-macam Peta

   a.
Bedasarkan jenisnya
      1. Peta foto : Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi garis kontur, nama dan legenda
 


       2. Peta garis : peta yang mnyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan tulisan
 

   b.
Bedasarkan sumber datanya
      1. Peta induk (Basic map) : Peta yang dihasilkan dari survey langsung dilapangan

     2. Peta turunan (Derived map) : Peta yang dibuat bedasarkan acuan pada peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survey langsung kelapangan.

   c.
Bedasarkan isi data yang disajikan
      1. Peta umum : Peta yamg menggambarkan semua unsur topografi permukaan bumi, baik unsur alam atau unsur buatan manusia.

     
Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :
     a. Peta topografi : peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Digambarkan dengan dalam bentuk garis kontur: garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi yang memiliki ketinggian sama
     b. Peta chorografi ; peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh : Atlas

      c. Peta dunia : peta umum dengan skala kecil dengan cakupan yang sangat luas


      2. Peta khusus/Tematik : peta menggambarkan informasi dengan tema tertentu.

         Misal : peta curah hujan, peta geologi, peta kepadatan penduduk dll.

    d.
Bedasarkan skalanya
       1. Peta kadaster /peta teknik (peta dengan skala 1:100-1:5.000)


       2. Peta skala besar (peta dengan skala 1:5.000-1:250.000)
       3. Peta skala sedang (peta dengan skala 1:250.000-1:500.000)
       4. Peta skala kecil (peta dengan skala 1:500.000-1:1.000.000)
       5. Peta geografis/peta dunia (peta dengan skala lebih dari 1:1.000.000)


3. Fungsi Pembuatan Peta
   a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif dipermukaan bumi
   b. Menyajikan data tentang suatu daerah
   c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
   d. Memperlihatkan ukuran luas daerah dan jarak-jarak dipermukaan bumi


4.
Tujuan Pembuatan Peta
   a. Membantu suatu pekerjaan
   b. Analisis data spasial, misal volume
   c. Menyimpan informasi
   d. Membantu dalam pembuatan suatu desain
   e. Komunikasi informasi ruang

Definisi Peta



Definisi Peta
Berbagai macam definisi atau pengertian peta dari berbagai sumber, diantaranya yaitu :
Peta merupakan penyajian grafis bentuk ruang dan hubungan keruangan antara berbagai perwujudan yang diwakili (Kals, 1983).
Peta merupakan bidang datar dan obyek yang digambarkan pada peta umumnya terletak pada permukaan bumi, sehingga digunakan skala dan sistem proyeksi untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
Peta adalah alat penting dalam perencanaan lingkungan. Sedikitnya ada tiga alasan sebagai berikut:
(1) peta sebagai penyimpanan data
(2) peta sebagai alat analisis
(3) peta dapat menyampaikan informasi kepada pengguna (users).
Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan atau skala tertentu.




Peta geologi lingkungan

PENGETAHUAN PETA

a. Peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi atau gambar geografi diatas bidang datar dengan ukuran kecil bersifat selektif serta yang dapat dipertanggungjawabkan secara matematis maupun secara visual.

b. 
Macam-macam peta :
1. 
Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan posisi vertikal dan horizontal tanda-
medan yang tidak dapat bergerak di atas permukaan bumi. Isi peta tersebut mencakup
empat hal , yaitu :
a) Relief ( bentuk muka bumi )
b) Perairan ( sungai, danau, sawah )
c) Tumbuh- tumbuhan ( semak, bambu, kelapa, dll )
d) Hasil budaya manusia ( bangunan, jalan raya, rel KA, kuburan , dll )

Peta Topografi dapat digolongkan sbb :
a) Berdasarkan skala, peta topografi dibagi :
1) Skala Besar ( 1 : 1000 s.d 1 : 25.000 )
2) Skala Menengah ( 1 : 50.000 s.d 1 : 250.000 )
3) Skala Kecil ( 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000 dan yg lebih kecil lagi )

b) Berdasarkan Kenampakan :
1) Peta Garis
2) Peta 
Foto

c) Berdasarkan tingkat ketelitian
1) Peta topografi sistimatis
2) Peta bagan tofografi
3) Bagan Tofografi
4) Bagan Pemandangan
5) Oleat Medan

d) Berdasarkan Proyeksinya
1) Proyeksi bidang datar

2) Proyeksi kerucut
3) Proyeksi silinder atau tabung

2. 
Peta Tematik adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua tema khusus, biasanya
disusun berdasarkan data statistik.
Macam Peta Tematik :
a) Peta Penerbangan, yaitu peta yang menggambarkan rute jalur penerbangan.
b) Peta Administrasi, yaitu peta yang didalamnya yang berisi tanda-tanda yang hanya
untuk memperlihatkan perbedaan wilayah.
c) Peta Curah Hujan.
d) Peta Penyebaran Penduduk.

c. 
Perpetaan di Indonesia.
1. Sistim Grid Peta Topografi di Indonesia.
a) 
Sistim Kilometer Fiktif.
1) Peta-peta topografi dalam proyeksi Polyder menggunakan sistim kilometer fiktif
, khususnya pada peta-peta topografi daerah Jawa dan Madura. Daerah tersebut di
bagi menjadi kotak-kotak seluas 20 menit x 20 menit yang disebut satu satuan
proyeksi yang dilalui paralel baku dengan warna grid hitam.

2) Jumlah garis fiktif tergantung dari kedar peta, dimana ;
Kedar 1 : 100.000 jumlah garis 36 x 36 ( 20 menit dibagi 36 bagian )
Kedar 1 : 50.000 jumlah garis 
18 x 18 ( 10 menit dibagi 18 bagian )
Kedar 1 : 25.000 jumlah garis 9 x 9 ( 5 menit dibagi 9 bagian )

3) Karena panjang satu sisi satu kotak 20 menit x 20 menit dibagi rata menjadi
36 bagian, maka panjang sisi sebenarnya lebih dari 36 km, sehingga satu bagian akan
lebih panjang dari 1 km sebenarnya.

4) Perbedaan panjang sekitar 24 m, untuk mendapatkan jarak sebenarnya, maka
ukuran jarak medan di peta harus dikoreksi dengan angka koreksi yang terdapat
pada sisi kiri keterangan tepi peta. Cara menghitungnya kilometer fiktif dikurangi
angka koreksi kilometer sebenarnya sehingga mendapatkan kilometer sebenarnya
dilapangan.

b) 
Sistim Grid Inggris. digunakan pada peta-peta topografi cetakan lama, pemakaian
sistim grid Inggris digunakan pada peta proyeksi LCO, dimana wilayah Indonesia dibagi
menjadi tiga wilayah / zone, yaitu ;
1) 
Wilayah Katulistiwa ( zone equator ), meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku bagian utara dan Irian tengah.
2) 
Wilayah Selatan (southern zone), meliputi Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Kai
dan Aru.
3) 
Wilayah New Guini Selatan ( Zone Irian Selatan ), meliputi selatan Pulau Irian.

c) 
Sistim Grid Universal Transverse Mercator ( UTM )
1) Dipasang pada bagian dunia antara 80o LS sampai 84o LU. dan dipasang diatas
peta dengan proyeksi TM.
2) Dimana dunia dibagi dalam 60 buah zone yang masing-masing zone sebesar 6
derajat.

2. 
Penomoran Lembar Peta Topografi Indonesia.
a) 
LCO
1) Indonesia dibagi dalam beberapa Lembar Bagian Derajat ( LBD )
2) Dari kiri ke kanan ( dari Barat ke Timur ) mulai dari kedudukan 12o barat
Meredian Nol Jakarta dengan angka 
arab dari 1 s.d 139.
3) Letak Meredian Nol Jakarta 106o 48'27,79'' BT
4) Dari atas ke bawah ( utara ke selatan ) mulai kedudukan 6o LU dengan angka
romawi dari I s.d LI ( 11o LS )
5) Letak wilayah Indonesia
(a) Batas Barat 94o 40' BT
(b) Batas Timur 141o BT
(c) Batas Utara 6o LU
(d) Batas atas Selatan 11o LS

b) 
UTM
1) Batas wilayah Indonesia yang dipetakan adalah :
94o 30' BT s.d 141o BT (= 46o 30')
6o LU s.d 11o LS ( 18 derajat )
2) Tetapi dalam penomoran peta-peta UTM daerah yang dipetakan meliputi
94o 30' BT s.d 141o BT dan 6o LU s.d 12o LS , hal tersebut di maksud
bukan untuk merubah batas wil Indonesia, tetapi hanya sekedar mempermudah
pembuatan 
nomor peta. Komponen - Komponen Peta

Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.
Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen
peta antara lain sebagai berikut:
1. Judul peta
Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau
gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta
merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan
isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.


Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
simbol-simbol beserta artiny. Legenda biasanya terletak di bagian pojok
kiri bawah peta.

3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2
km jarak sebenarnya.


4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan
obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat
yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
















5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi
kekeliruan arah.


6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang
merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan
garis dari utara ke selatan.


7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
untuk menunjukkan batas peta tersebut.


8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
tidak untuk digunakan saat ini.


9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena
letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset
peta disebut juga peta sisipan.


10. Tata warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk
menunjukkan wilayah perairan.
Untuk memperjelas tentang komponen-komponen peta perhatikan
gambar peta berikut: